#4: Flashback — Tentang 11 anak lelaki.

Stephie.
9 min readSep 4, 2022

--

Semua istilah yang ada di dalam AU ini murni buatan pemikiran user @bhasagita. Akan bertambah seiring berjalannya cerita. Thank you!

Notes: Mulai dari part ini dan seterusnya, aku bakal manggil TBZ sebagai Gardiens ya, biar singkat dan enak manggilnya. Kalau manggil pakai “anggota Gardiens” gitu kepanjangan. Oke?

Disclaimer: Negara Struacia adalah Korea Selatan versi Bumi 216-Shioburg.

⸻⸻⸻⸻⸻⸻⸻⸻

Author POV.

Jam telah menunjukkan pukul sepuluh siang di kota Midstar, Ibukota Struacia, tempat di mana anggota Gardiens d’Illusion tinggal sekarang. Parlemen negara Struacia menami tempat yamg mirip dengan mansion mewah itu dengan nama ‘The Autumnward Manor’, milik Presiden Lee Jungjae yang kini memerintah Struacia.

Presiden Lee Jungjae, Presiden negara Struacia

Seperti yang telah diinstruksikan sebelumnya, Profesor Yu meminta mereka untuk berkumpul di aula yang telah ditentukan kemarin, setelah mereka tiba. Pemimpin Gardiens, Sangyeon, telah membangunkan semua teman-temannya, dan kini mereka sedang berjalan menuju ballroom yang dimaksud Profesor Yu.

Sepanjang perjalanan menuju ballroom, mereka semua terkagum-kagum dengan desain interior mansion yang mereka tempati. Warna mansion didominasi oleh warna beige, cream, white, dan gold; mirip seperti istana-istana kerajaan yang identik dengan warna-warna mewah, clean purity, atau pastel.

Hampir sepuluh menit mereka berkeliling mencari ballroom, namun tidak menemukan di mana ruangan tersebut meskipun telah berulang kali memastikan di mana ballroom yang dimaksud Profesor Yu. Younghoon mendengus ketika tidak ada yang mau sukarela untuk menanyakan di mana letak ruangan ballroom, jadinya ia memaksakan diri bertanya kepada petugas keamanan yang sedang berjaga.

“Permisi, apakah kami boleh tahu di mana ballroom berada? Kami tersesat karena baru saja tiba di sini kemarin dan alat komunikasi kami berada di headquarter.

Para penjaga keamanan itu memandangi Younghoon dengan tatapan menelisik, memeriksa identitasnya. Younghoon bisa melihatnya karena kacamata dipakai para penjaga keamanan itu memancarkan sinar warna hijau, tanda sedang bertugas dan digunakan.

Penjaga keamanan tersebut kemudian menunjukkan arah pada Younghoon, yang dibalas ucapan terima kasih oleh Younghoon. Ia kemudian menyampaikan hal tersebut kepada Sangyeon, sesaat sebelum mereka akhirnya pergi ke ballroom dengan benar.

Ballroom mansion The Autumnward Manor

Mereka ber-sebelas akhirnya tiba di ballroom. Begitu mereka masuk, mereka melotot tidak percaya. Di dalam ballroom, sudah ada banyak penjaga keamanan dan para petinggi Struacia. Termasuk Wakil Presiden Struacia yang sedang menjabat bersama Presiden Lee Jungjae, Park Haesoo.

Park Haesoo, Wakil Presiden Struacia

Profesor Yu melambaikan tangannya kepada para Gardiens agar mereka segera masuk. Seperti barisan para bebek, Gardiens itu berjalan menuju ballroom yang dipimpin oleh Sangyeon di baris paling depan. Seorang perempuan cantik pun menyambut mereka ketika mereka sampai di ballroom, kemudian mengarahkan mereka kepada Profesor Yu.

Profesor Yu lalu menggiring para Gardiens untuk duduk, dan kebetulan mereka duduk tepat di belakang para petinggi Struacia.

Shin Minah, sekretaris Presiden Lee Jungjae

“Halo Gardiens d’Illusions dan para petinggi parlemen Struacia, selamat datang. Perkenalkan, saya Shin Minah, sekretaris Presiden Lee Jungjae. Dalam kesempatan kali ini, kami akan memperkenalkan projek kami yang terbaru. Sebenarnya ini bukanlah projek, tetapi bagian dari peraturan presiden terkait ancaman bahaya dari faktor eksternal.”

Shin Minah, sekretaris presiden Lee Jungjae, sedang menampilkan presentasi terkait para Gardiens di depan sana. Para Gardiens hanya diam, meskipun Profesor Yu telah menyuruh mereka untuk beramah-tamah. Tidak penting, begitu kata para Gardiens.

“Perlu diketahui, agen intel rahasia ‘Struacia People’s State’ telah menemukan kekuatan yang bisa menghancurkan Bumi 216, dan sebelumnya kita belum menemukan kekuatan yang bisa melawan. Lalu dalam pencarian kami selama hampir sepuluh tahun, kami akhirnya menemukan yang kami cari. Melalui misi bernama ‘les Gardiens d’Illusion’, kami menemukan superhero yang berlindung di balik identitas warga sipil di kota yang berbeda. Mereka adalah sebelas pemuda yang mempunyai kekuatan superpower berbeda-beda dan bisa membantu melenyapkan Sang Penguasa Jagat Raya. Mereka adalah Gardiens d’Illusions, para penjaga ilusi.”

Shin Minah melanjutkan ucapannya beriringan dengan layar presentasi baru yang muncul. Kini di layar, telah muncul informasi tentang latar belakang keluarga ke-sebelas anggota Gardiens d’Illusions. Seruan riuh pun terdengar saat melihat slide presentasi tersebut, tidak menduga bahwa hampir seluruh Gardiens berasal dari keluarga bersendok emas dan memiliki prilivege yang cukup besar, termasuk profil akademik para Gardiens.

Para Gardiens masih berada di fase keterkejutan. Mereka tidak menyangka dua hal; satu di mana latar belakang keluarga mereka akan diekspos seperti ini, dan dua di mana bahwa mereka ber-sebelas sama-sama memiliki latar belakang yang berpengaruh. Dalam hati, mereka begitu muak melihat respon para petinggi yang senang akan ‘latar belakang’ mereka ber-sebelas. Secara tidak langsung, mereka, Gardiens, adalah alat yang bisa ‘membantu’ para petinggi melalui koneksi dan latar belakang keluarga mereka.

Beberapa di antara mereka ber-sebelas masih terlarut dalam keterkejutan yang baru saja mereka lihat. Sedangkan sisanya, mengepalkan tangannya keras, merasa tidak adil dan seperti dimata-matai oleh pemerintah Struacia. Mereka merasa terkhianati, karena Profesor Yu mengatakan bahwa mereka tidak akan mengekspos apapun tentang latar belakang keluarga

Sunwoo dan Eric saling melirik, memberi kode kepada ‘kakak’ mereka yang lebih tua, ketika melihat raut keras milik Hyunjae. Jacob menyenggol lengan Sangyeon dan Younghoon, menunjuk ke arah Hyunjae dengan dagunya. Sangyeon menghela nafas pelan, sedangkan Younghoon hanya mengangguk. Lain sisi, mereka yang tak paham (New, Q, Haknyeon, Kevin, dan Joel) hanya terdiam bingung, memilih mengikuti teman-temannya.

WHAT THE HECK ARE YOU DOING? ARE YOU SPYING US THE WHOLE TIME?” Hyunjae berteriak keras, penuh emosi, diiringi tendangan pada meja di depannya. Semua yang ada di ruangan itu terkesiap, termasuk ke-sepuluh anak laki-laki di sana, tidak menyangka bahwa Hyunjae akan benar-benar ‘melawan’.

Tiba-tiba, semua petugas keamanan, termasuk bodyguard, berdiri dalam keadaan siaga melihat apa yang dilakukan Hyunjae. Sepuluh anggota Gardiens d’Illusions panik, berusaha menenangkan Hyunjae, yang tentunya tidak direspon. Sangyeon mendengus keras.

SHUT THE FUCK DOWN, HYUNJAE!” Sangyeon menarik tangan Hyunjae untuk kembali duduk, namun diabaikan oleh yang ditarik dan melawan balik dengan menghempaskan tangan Sangyeon keras. Lelaki yang berkuliah di jurusan Aerospace Engineering itu masih menatap Park Haesoo dan Profesor Yu dengan tatapan tajam.

Melihat kondisi yang tidak kondusif dan para bodyguard mengawasi Hyunjae, Younghoon dan Jacob akhirnya turun tangan. Mereka berdua menarik tubuh Hyunjae untuk duduk kembali, dan itu berhasil.

Wakil Presiden, Park Haesoo, menaikkan alisnya melihat ‘pemberontakan’ yang baru saja ia saksikan. Membuat para petinggi Struacia was-was memikirkan respon wakil presiden yang terkenal tenang dan kalem itu. Sedangkan Profesor Yu tidak ambil pusing, ia sudah tahu tentang karakter Hyunjae dan ia sudah memberitahukannya pada Wakil Presiden Park Haesoo.

Calm down everyone, let’s hear everything out first.” Suara bariton milik Wakil Presiden Park Haesoo itu kemudian menciptakan hening di ballrom itu. Gardiens menatap wakil presiden itu dengan tatapan dingin, yang dibalas dengan anggukan oleh sang wakil; membuat mereka semua mendengus.

⸻⸻⸻⸻⸻⸻⸻⸻

Setelah semua orang-orang penting, termasuk wakil presiden, dan para penjaga keamanan meninggalkan ruangan, Profesor Yu menyuruh ke-sebelas Gardiens tetap tinggal. Kini mereka telah duduk di lantai ballroom dengan posisi melingkar. Profesor Yu mengarahkan pandangannya untuk menatap para Gardiens

“Kenapa melihatku seperti itu? Naksir padaku?” tanya Hyunjae sewot, melihat tatapan Profesor Yu ke arahnya dalam waktu yang agak lama. Pertanyaan Hyunjae itu sebenarnya mengundang tawa bagi Gardiens, sehingga mereka ber-sepuluh menunduk menatap lantai untuk menahan tawa mereka.

Profesor Yu menghela nafas keras. Merasa lelah menghadapi pemuda bermarga Lee itu. “Hyunjae, aku tahu kau masih belum rela untuk meninggalkan ‘duniamu’, tapi kita tidak punya pilihan lain. Perlu kau sadari bahwa dengan adanya kau dan teman-temanmu di sini, kau menyelamatkan ‘duniamu’ sebelum datang ke sini. Kau memiliki kesempatan untuk pulang jika kita berhasil mengalahkan sang penguasa jagat raya. Berhenti membawa personal feelings, be professional.”

Alis milik Hyunjae naik, menandakan bahwa ia mempertanyakan pernyataan Profesor Yu yang tidak masuk akal baginya.

Be professional? Kesempatan untuk pulang? Apakah ada jaminan bahwa aku bisa kembali pulang dan bertemu keluargaku lagi? Bukankah kalian mengatakan bahwa kami harus menyelamatkan bumi yang akan hancur?”

Hening memenuhi ballroom saat itu juga.

Semua Gardiens memilih diam, meneguk ludah mereka kasar. Mereka masih merasa culture shock atas sikap Hyunjae yang bisa mereka bilang sama dengan ucapan Squidward Tentacle, ‘tampan dan berani’. Namun dalam satu posisi, mereka bersyukur bahwa mereka memiliki Hyunjae karena mereka setidaknya memiliki seseorang yang berani memperjuangkan sesuatu dan secara tidak langsung itu memotivasi mereka untuk lebih berani atas ‘ketidakadilan’ yang mereka terima saat ini.

Kepalanya ia gelengkan, Hyunjae kembali melanjutkan pendapatnya, “I don’t fucking see how we can go home when we have no fucking clues about Penguasa Jagat Raya. How the fuck we can fight that then go home easily? Stop fucking kidding me.”

Para Gardiens termuda (Haknyeon, Sunwoo, Eric) saling melirik dan memberi kode satu sama lain saat melihat perdebatan antara Hyunjae dengan Profesor Yu. Gardiens lain (Q, New, Kevin) hanya memerhatikan pertengkaran keduanya, merasa hal tersebut menarik karena memang hanya Hyunjae yang berani melawan dan mereka juga bisa ‘berguru’ pada Hyunjae dalam melawan Profesor Yu.

Sedangkan Jacob dan Younghoon membiarkan Hyunjae; karena mereka tahu Hyunjae merupakan yang paling tertekan menjadi Gardiens. Sangyeon mengusap wajahnya kasar, ia merasa pening sekaligus serba salah di situasi yang menjebak mereka selama beberapa hari ini. Mereka belum saling mengenal secara jauh karena masalah privasi, dan hal ini menyebabkan pertengkaran mudah terjadi di antara mereka.

Posisi duduk saat Gardiens diskusi

“Ehem.”

Joel berdeham keras, membuat atensi kini tertuju seluruhnya pada Joel. Profesor Yu menaikkan alis, membuat kode bahwa Joel bisa berbicara.

“Bisa kita lanjutkan lain kali? Kepalaku merasa pusing dengan diskusi yang hanya berisi otot ini. Kusarankan, Profesor Yu, lain kali jangan memancing kami seperti ini lagi. Kau sudah berjanji bahwa pemerintah tidak akan mengekspos latar belakang keluarga kami, tapi apa nyatanya? Kalian melakukannya. Bahkan di antara kami bersebelas, kami sudah sepakat tidak akan mengekspos apapun kecuali kekuatan kami. Mengapa kalian seperti ini? Memuakkan.” cecar Joel dengan nada yang datar, namun pemilihan kalimatnya cukup menusuk bagi para Gardiens dan Profesor Yu yang ada di sana.

“Itu bukan kuasaku-”

Joel berdiri dari duduknya, memotong pembelaan Profesor Yu dan menatap Profesor Yu dengan tatapan datar, “But you have the power to protest just like Hyunjae did it to everyone, to you. Mungkin kau berpikir hanya Hyunjae saja yang bisa melawan, tapi siapa tahu tidak hanya Hyunjae yang berani? Dan perlu diingat bahwa kami ber-sebelas memiliki kekuatan super, bukan tidak mungkin kami bisa berbuat yang lebih parah dari apa yang dipanggil ‘sang penguasa jagat raya’ itu. We are all human, we have feelings. Stop acting like we don’t have heart and treating us like shits just because we have superpowers. I’m out of this bulshit.”

Joel Lee, yang biasanya hanya diam dan menanggapi seperlunya, melenggang keluar dari ballroom. Membuat semua yang di sana, kembali terdiam. Too stunned too speak, they don’t know how to react but to keep their mouths shuts.

Don’t you guys want to go? Come on, troublemakers.” seru Joel Lee kesal dari luar, menyadarkan para Gardiens yang masih terhanyut dalam diam. Tidak sadar bahwa Joel memanggil mereka troublemaker. Para Gardiens itu membungkuk sopan, kecuali Hyunjae, dan bergegas menyusul Joel yang sudah keluar.

Profesor Yu memijit kepalanya pelan, merasakan pening luar biasa melihat tingkah laku para Gardiens.

“Aku lupa bahwa mereka memiliki kemampuan superpower…”

⸻⸻⸻⸻⸻⸻⸻⸻

Latar belakang keluarga anggota Gardiens d’Illusions

©plot written by @bhasagita, including the edited pics.

--

--

Stephie.
0 Followers

I wrote for my own fun and satisfaction. @tepsbubble on twitterm.